Andi's Blog

Di dunia nyata, sudah dikenal luas metodologi dalam berpromosi. Ada istilah above the-line, sebuah upaya berpromosi menciptakan awareness terhadap segmen target pasar kita melalui jalur-jalur yang bisa menjangkau daerah yang sangat luas. Yang tentunya berimplikasi pada biaya yang besar. Sehingga tidak salah kiranya, bila persepsi orang akan promosi above the-line adalah investasi promosi yang membutuhkan biaya besar. Seperti promosi lewat televisi, radio, membuat acara-acara yang bersifat nasional ataupun internasional. Atau event-event yang menjangkau lintas daerah.

Sementara untuk promosi below the-line, adalah promosi yang ‘hanya’ menjangkau khalayak pada lingkaran yang lebih kecil. Seperti yang banyak disebut dengan istilah ‘marketing cara gerilya’, dengan cara menyebar brosur di perempatan, tempat parkir, di tempat-tempat berkumpul banyak orang. Sampai mungkin bisa membuat event-event yang walaupun jangkauannya masih bersifat lokal regional, hanya mencakup sebuah lingkungan.

Menjelang pemilu tahun 2009 ini, tiba-tiba ceruk rejeki itu begitu besar bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi maupun agen promosi, baik promosi individu, kelompok, atau partai tertentu. Baik bersifat regional lokal, ataupun menjangkau secara nasional. Sehingga bagi sebuah ‘pertempuran’ promosi yang lebih ramai karena event pemilu ini, pihak-pihak yang berpromosi akan semakin dalam lagi merogoh kantongnya demi ‘memenangkan’ apa yang mereka ‘jual’.

Lalu, sampai seberapa mahal dan efektif berpromosi lewat internet? Mungkin saya belum bisa memberikan data secara empirik ataupun perhitungan secara teoritik mengenai keefektifan promosi di internet. Tapi yang jelas bisa saya share-kan kepada anda bahwa di internet menawarkan begitu banyak tips dan trik berpromosi sehingga efektif dengan biaya yang relatif tidak mahal. Sehingga promosi di internet ini memang kurang pas kalau digolongkan sebagai promosi above the-line karena tidak melibatkan modal yang besar, tapi kalau digolongkan below the-line juga kurang tepat, karena bisa anda bayangkan jangkauan khalayak di internet yang bersifat mendunia.

Saya mungkin bisa mengambil sebuah kasus untuk bisa anda pelajari, mengenai cara promosi buku-buku saya di internet.

Yang jelas, pertama sekali, anda perlu sebuah ‘toko’ di internet untuk men-display produk anda. Bisa dengan cara membuat situs sendiri, bayar hosting, buat website, untuk memampang produk-produk anda –anda bisa coba bongkar-bongkar lagi artikel saya terdahulu mengenai ini- atau bisa buat blog gratisan untuk memampang produk anda. Buku-buku saya, kebetulan saya buatkan khusus situs independen yang memerlukan biaya hosting dan domain. Anda bisa cek situs buku-buku saya di http://duniawayang.pitoyo.com . Situs yang mungkin sederhana. Tapi bagi saya, sebuah situs tidaklah dituntut ‘good-looking’ secara estetika. Karena dalam rangka promosi produk kita, tujuan utama adalah ketika orang berkunjung situs kita, maka cukup tersedia informasi tentang produk-produk kita bagi para pengunjung.

Kemudian pertanyaan berikutnya adalah bagaimana agar orang tahu tentang situs saya itu, dan berkeinginan untuk berkunjung ke sana. Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa di internet,.. hampir semua ada! Dari yang bermanfaat sampai yang negatif membuat kecanduan semisal situs pornografi. Tinggal bagaimana kita bisa jeli memanfaatkan situs-situs yang bisa membantu kita khususnya dalam kita mempromosikan produk-produk kita.

Sebagai contoh semisal buku saya. Segmen utama produk saya –dalam hal ini buku- tentunya adalah para pembaca buku. Di internet sendiri banyak sekali wahana yang mewadahi komunitas para pembaca buku ataupun penulis. Salah satunya, yang cukup dikenal dan mendunia adalah http://goodreads.com . Tentunya akan sangat bermanfaat sekali bila saya juga menjadi anggota komunitas ini. Saya bisa mengenalkan buku-buku saya, saya bisa mempromosikan buku-buku saya, saya bisa menyapa para pembaca buku saya, saya bisa belajar kepada para penulis buku terkenal juga di situs ini, saya bisa tahu komentar-komentar terhadap buku-buku saya melalui situs ini agar saya bisa memperbaiki bagaimana saya menulis. Dan ketika saya melakukan aplikasi sebagai author di situs ini –hebatnya situs ini, bahwa di sana mereka begitu tertib dan cukup ketat mendisiplinkan member-member mereka, apakah hanya sekedar partisan, ataukah member pembaca buku, ataukah member librarian, ataukah author atau penulis-, maka para ‘pelalu lalang’ di website ini akan mengenal saya sebagai penulis, melihat buku-buku saya, dengan link yang terhubung langsung ke situs buku-buku saya.

Sebuah networking secara tak langsung juga sebuah sarana kita mengenalkan nilai tambah kita kepada khalayak. Nah, di internet juga tersedia begitu banyak situs-situs networking. Saat ini yang paling aktif saya ikuti adalah http://facebook.com . Dibanding situs networking lainnya, facebook lebih mendunia, dalam arti jumlah member tiap-tiap negara, relatif seimbang. Kalau Myspace, mungkin lebih dominan membernya para penduduk Amerika. Sehingga tentunya kalau produk anda juga menjangkau wilayah Amerika tentu pilihan Myspace lebih tepat.

Kelebihan facebook lainnya, bagi saya, situs ini lebih memberikan aturan main yang pasti, dan kebetulan para member di sana menghargai aturan itu, sehingga situs ini tampak lebih ‘serius’ dibanding situs networking lainnya. Situs ini seperti berhasil membangun budaya agar para member bisa jujur memperlihatkan dirinya. Anda bisa kunjungi di situs ini, anda akan banyak temui di sana, para politisi kita, artis-artis, budayawan, orang-orang terkenal lainnya yang biasa kita lihat wajahnya di layar televisi, kita bisa sapa mereka dengan mudah melalui website ini. Sehingga saya bisa sesekali menawarkan dan memberi informasi tentang karya-karya saya, juga bisa saya buat hyperlink yang bisa langsung terhubung ke situs-situs saya.

Kemudian satu lagi fasilitas promosi yang menurut saya justru paling penting adalah situs ‘search engine’. Situs jenis ini juga cukup banyak. Ada Yahoo, Hotbot, Altavista, dan terus-terang, bagi saya saat ini search engine yang paling lengkap fasilitasnya adalah Google di http://google.com. Orang bisanya butuh info akan sesuatu, akan langsung menuju ke situs search engine, kemudian menuliskan bagian dari informasi yang mereka cari. Lalu bagaimana agar dari sekian banyak berjibun informasi itu, kata yang dicari orang akan mengarah ke situs kita? Seperti saya misalnya, dengan buku wayang yang saya punya, bagaimana agar misalnya ketika orang mengetikkan kata ‘wayang’ di search engine, paling tidak halaman situs buku-buku saya bisa muncul di halaman pertama? Ternyata google sudah menyediakan itu semua!

Saya tinggal mendaftar, ada fasilitas googlebook, google Adsense, google Adword, webmaster program, google RSS feeds, dan banyak lagi. Ada yang gratisan dan ada yang berbayar dengan hanya hitungan nol koma sekian sen per klik. Setiap saat bisa di aktifkan atau sementara bisa dinon-aktifkan bila tagihan sudah mulai besar.

Anda bisa lihat, misalnya anda search salah satu judul buku saya di google. Selain anda bisa terhubung ke link website buku saya http://duniawayang.pitoyo.com anda juga bisa terhubung ke googlebook yang memberlihatkan beberapa halaman nukilan dari buku saya tersebut. Dan di halaman itu juga, terdapat link yang bisa terhubung ke situs online store saya yang menjual buku-buku saya di http://buku.pitoyo.com atau di http://webstore.pitoyo.com .

Dan saya yakin masih banyak lagi cara efektif kita berpromosi di internet tanpa harus mahal. Anda bisa coba sendiri, coba temukan cara-cara lainnya,.. dan saya tunggu anda untuk berbagi pengalaman anda berpromosi di internet ini..!

5 Januari 2009
Pitoyo Amrih
www.pitoyo.com - home improvement
bersama memberdayakan diri dan keluarga